Diterbitkan pada | Kamis, 25 Agustus 2022
Jember, 25
Agustus 2022–Sebentar lagi warga kecamatan Sumbersari, Silo, Rambipuji,
dan Kaliwates Jember bisa melakukan pemeriksaan USG di Puskesmas. Tentu saja ini
menjadi kabar gembira bagi para ibu hamil di wilayah tersebut seperti
disampaikan oleh Alfiatin warga Desa Sumbersari, yang saat ini tengah
mengandung 8 bulan. Menurutnya, adanya layanan USG ini sangat baik dan besar
manfaat bagi masyarakat. “Selama hamil saya tidak pernah merasakan USG karena
biasanya biayanya mahal, kalau ada USG di puskesmas seperti ini sangat senang
karena banyak manfaatnya, bisa mengetahui kondisi anak sejak kandungan kecil,”
jelas Alfiatin.
Dr. Sendy Dwi Pertiwi selaku Kepala Puskesmas Kaliwates menyampaikan bahwa dirinya juga turut senang mengikuti pelatihan pemeriksaan USG yang dilaksanakan Program MUTIARA untuk mendukung pelayanan kesehatan ibu dan anak Puskesmasnya Kaliwates. “Harapan kami semoga ilmu yang kami terima dapat kami aplikasikan demi meningkatkan kualitas pemeriksaan ibu hamil dan deteksi dini resiko kehamilan demi menurunkan angka kematian ibu dan bayi khusus di wilayah Puskesmas Kaliwates terutama Kabupaten Jember,” ujarnya.
Foto: Pelatihan penggunaan ultrasound dalam pemeriksaan ibu hamil untuk puskesmas pada 24 Agustus 2022
Saat ini pemeriksaan USG menjadi
kebutuhan mendasar dalam pemeriksaan kehamilan. Teknologi ultrasonogorafi yang
digunakan dalam USG menawarkan keakuratan yang lebih dibanding pemeriksaan
manual oleh tenaga Kesehatan. Dengan USG kita bisa melakukan diagnosa kehamilan
dengan lebih lengkap meliputi usia kehamilan, jenis kelamin janin, kondisi plasenta, uterus, ovarium, dan
serviks. Pemeriksaan USG juga menjadi
cara identifikasi risiko pada kehamilan seperti perkembangan janin yang lambat, kehamilan
kembar, kehamilan di luar rahim dan
lainnya. Identifikasi ini penting
sebagai salah satu sistem deteksi dini untuk meminimalkan risiko yang bisa
dialami oleh ibu hamil atau janin itu sendiri. Seperti diketahui Angka Kematian
Ibu (AKI) di Indonesia masih cukup tinggi. Tahun 2021 AKI di Indonesia berkisar
sekitar 300 kematian per 100 ribu kelahiran, sedangkan target SDGs untuk tahun
2030 adalah 70 per 100 ribu kelahiran.
“Pada 22-24 Agustus 2022 telah dilaksanakan pelatihan penggunaan ultrasound dalam pemeriksaan ibu hamil untuk dokter puskesmas dari 4 desa yaitu Puskesmas Kaliwater, Puskesmas Sumbersari, Puskesmas Rambipuji, Puskesmas Silo II mengikuti pelatihan menggunakan alat USG. Pada kegiatan ini dilakukan pemeriksaan ibu hamil bersama dengan Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi dari RSD Dr. Soebandi Jember,” ungkap Rokhmad Munawir, Koordinator YAPPIKA-ActionAid selaku penyelenggara kegiatan.
Kegiatan
pelatihan ini dilanjutkan dengan Kick Off Program MUTIARA yang ditandai dengan serah
terima perangkat USG kepada 4 puskesmas pada 25 Agustus 2022. Program MUTIARA sendiri adalah kepanjangan dari “Meningkatkan Nutrisi
dan Akses Kesehatan Bagi Ibu, Anak, dan Remaja”. Program kolaborasi ini
dilaksanakan oleh YAPPIKA-ActionAid dan YPSM Jember dengan dukungan dari
Philips Indonesia dan Fondation BOTNAR. Program ini berusaha meningkatkan kolaborasi
multi pihak antara pemerintah,
organisiasi masyarkat sipil dan sector usaha dalam isu Kesehatan di Kabupaten
Jember.
“Apa yang kita lakukan meliputi penguatan
sistem di unit layanan Kesehatan, penguatan kapasitas di tingkat keluarga dan
warga, serta optiomalisasi fungsi Pemerintah desa/kelurahan. Dengan hal itu
diharapkan terjadi akselerasi dalam penyelesaian masalah Kesehatan Ibu, Anak,
dan remaja seperti angka stunting, AKI, serta tingkat perkawinan anak yang
masih relatif tinggi di kabupaten Jember,” lanjut Rokhmad Munawir.
Serah
terima perangkat USG kepada 4 puskesmas tersebut juga dihadiri oleh Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, dr. Lilik Lailiyah, M. Kes, dan Wakil Direktur Bidang SDM dan Pendidikan
RSU dr. Soebandi, dr. Wiwik Supartiwi, di RSD Dr. Soebandi, pada tanggal 25
Agustus 2022.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, dr. Lilik Lailiyah, M. Kes, mengharapkan, dengan penggunaan perangkat USG di Puskesmas maka akses dan kualitas pemeriksaan ibu hamil meningkat dan bisa menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi di kabupaten Jember. Dalam kesempatan tersebut beliau juga mengucapkan terima kasih pada Program MUTIARA yang telah berpartisipasi dalam peningkatan Kesehatan Ibu, Anak, dan Remaja di Kabupaten Jember.
Foto: Serah terima perangkat ultrasonografi (USG) dari Fundraising Director YAPPIKA-ActionAid, Sri Indiyastuti kepada Puskesmas Silo II
Program
ini diantaranya ditujukan untuk turut serta mendukung Pemerintah Kabupaten
Jember untuk menangani persoalan stunting, deteksi dini risiko kehamilan pada
ibu hamil, serta peningkatan pengetahuan remaja tentang kesehatan dan sanitasi
yang menjadi penyebab stunting. Deteksi dini risiko kehamilan dan stunting akan
dilakukan melalui intervensi teknologi menggunakan aplikasi Mobile Obstetrics
Monitoring (MOM) dan mobile ultrasound (Lumify) dari Philips.
Senada dengan itu Marjolijn Heslinga, Access
to Care Manager Philips Indonesia menjelaskan, “kami percaya bahwa akses
terhadap kesehatan merupakan hak dasar manusia, tujuan kami adalah memperkuat
sistem pelayanan kesehatan melalui transformasi digital dan inovasi, dengan
menghubungkan orang, data, dan teknologi, itulah sebabnya kami ada di sini,”
jelas Marjolijn.