VictoryNews - Advokasi Sekolah Aman dan Inklusif, Reza Rahadian Temui Bupati Sumba Barat

Diterbitkan pada Kamis, 02 Juni 2022


WAIKABUBAK, VICTORY NEWS-Reza Rahadian, aktor sekaligus Duta Persahabatan YAPPIKA - ActionAid mengunjungi SDN Palamoko dan SDN Rajaka di Kabupaten Sumba Barat, NTT.

Reza menceritakan secara spesifik kondisi SDN Palamoko yang telah ia kunjungi saat jamuan makan malam di Rumah Dinas Bupati Sumba Barat di Waikabubak, Jumat (27/5/2022) malam.

Kondisi sekolah ini, kata dia, mengalami keterbatasan infrastruktur, ruang kelas rusak, tidak terjangkau aliran listrik, akses air juga terkendala.

“Kalau dibilang layak, tidak layak, karena tidak aman untuk sekolah. Saya sangat berharap besar Bapak Bupati bisa memberikan instruksi secara langsung kepada perangkat di kabupaten untuk bisa menangani secara cepat karena sekolah ini butuh perbaikan,” ujar Reza.

Dalam keterangannya Sabtu (28/5/2022), Reza menjelaskan pentingnya pendidikan inklusif yang memerhatikan kebutuhan siswa serta pentingnya ketercukupan nutrisi bagi siswa untuk belajar dengan optimal.

Reza juga berbincang dengan murid-murid, guru dan anggota komunitas sekolah terkait kondisi dan situasi di sekolah itu.

Reza bersama Direktur Eksekutif YAPPIKA - ActionAid, Fransisca Fitri juga mengkomunikasikan skema Program Sekolah Aman dan Inklusif kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Barat.

Skema program tahun 2022 ini untuk mengadvokasi perbaikan sekolah rusak, menyusun dan membuat rintisan sekolah inklusif, membuat kebun gizi tingkat komunal dan rumah tangga dalam rangka menjangkau pemenuhan kecukupan nutrisi.

Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade, menanggapi itu menyebut total APBD Kabupaten Sumba Barat bagi sektor pendidikan telah melebihi regulasi nasional di atas 20 persen.

Sementara banyak sekolah yang perlu ditangani dan menjadi prioritas pemerintah daerah. SDN Palamoko sendiri belum dimasukan dalam anggaran tahun 2022 dan akan masuk ke anggaran tahun 2023 jika memungkinkan.

Pemerintah daerah juga mengupayakan ketersediaan aliran listrik. Harapannya di tahun 2023 bisa tersebar di sekolah-sekolah di Kabupaten Sumba Barat.

“Salah satu misi kami itu pendidikan karena kalau tanpa pendidikan itu susah dan juga pendidikan tidak bisa berjalan sendiri jika tidak ditopang oleh kesehatan," sebutnya.

Menurutnya kesehatan pun perlu ditopang oleh pertanian dan perekonomian sehingga harapannya semua program bisa bersinergi.


Artikel ini telah tayang di VictoryNews pada 28 Mei 2022 dengan judul yang sama