Diterbitkan pada | Selasa, 07 November 2023
“Saat kelas disekat, saya merasa kurang fokus dan terlalu
berisik ketika belajar. Sehingga susah mendengar guru saat mengajar,”
SDN Oeli’i 2 merupakan sekolah dampingan YAPPIKA-ActionAid
yang menerima bantuan dana rekonstruksi 1 unit yang terdiri dari 3 ruang kelas. Unit
ini terbengkalai karena merupakan bangunan tua bekas kantor PMI saat jajak
pendapat konflik Timor Leste dan diperparah pasca bencana Siklon Tropis Seroja pada
April 2021 lalu.
Meski harus belajar dengan kondisi kelas bersekat, Afika tidak pernah gentar untuk masuk sekolah. Anak berusia 10 tahun ini memiliki cita-cita menjadi guru SMP. Baginya cita-cita yang mulia ini tidak akan terwujud jika dirinya bermalas-malasan belajar.
Kini, harapannya untuk menjadi guru dengan fokus belajar semakin terwujud. Dia sangat senang dan berterimakasih kepada YAPPIKA-ActionAid dan Bengkel APPeK yang telah merekonstruksi bangunan sekolahnya sehingga dia bisa belajar dengan nyaman dan aman.
“Harapannya, saya dan teman-teman lainnya bisa belajar lebih
fokus dan giat lagi setelah ruang kelasnya menjadi bagus. Kemudian, kami akan
menjaga ruang kelas kami dengan tidak mengotorinya dan selalu membersihkannya,”
tukasnya. Red