Diterbitkan pada | Jumat, 19 Januari 2024
YAPPIKA-ActionAid mengadakan pertemuan koordinasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) pada 8 Januari 2024 lalu. Koordinasi ini membahas Model Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak dalam Situasi Bencana yang dilaksanakan YAPPIKA-ActionAid di Kabupaten Poso.
Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak merupakan desa yang mengintegrasikan perspektif gender dan hak anak dalam tata kelola penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan desa, serta pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa, yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, berkelanjutan, sesuai dengan visi pembangunan Indonesia.
Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) diwujudkan di semua desa dan dalam pelaksanaannya dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan potensi desa kondisi kewilayahan, sosial bidaya dan prioritas program desa. Desa RPPA diselenggarakan untuk seluruh masyarakat desa khususnya perempuan dan anak yang ada di desa termasuk kelompok rentan (disabilitas, lansia, penyintas kekerasan, perempuan kepala keluarga dan anak yang memerlukan perlindungan khusus).
YAPPIKA-ActionAid percaya bahwa melalui kerja-kerja kami diisu kebencanaan menggunakan Pendekatan Berbasis Hak Asasi Manusia (The Human Rights Based Approach) dapat memberikan kontribusi bagi ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana. YAPPIKA-ActionAid mendorong kesiapsiagaan, respons dan pencegahan keadaan darurat yang dipimpin oleh perempuan. Ciri khas kami adalah peralihan kekuasaan (shifting power) kepada masyarakat/aktor lokal, akuntabilitas terhadap masyarakat yang terkena dampak bencana, dan kepemimpinan oleh perempuan women’s leadership?).