Diterbitkan pada | Selasa, 30 Januari 2024
Syafa (10 tahun) merupakan anak periang dan termasuk anak yang mudah bergaul. Rutinitas harian Syafa dimulai dengan bangun pada 05.00 pagi untuk sholat Subuh, kemudian bersiap-siap dan sarapan sebelum berangkat ke sekolah pada pukul 06.30 WIB bersama teman-temannya. Jarak rumah menuju sekolah Syafa memakan waktu kurang lebih dari 10-15 menit dengan berjalan kaki di jalan yang cukup terjal. Bahkan tak jarang, ketika turun hujan medan menuju sekolah menjadi sangat licin dan terkadang terjadi longsor seperti yang terjadi pada 22 November 2023 lalu. Naik turun jalan menuju sekolah tidak menghambat Syafa dan teman- temannya untuk belajar di sekolah.
Di sekolah Syafa juga merupakan siswi yang rajin dan termasuk kategori anak teladan, “di kelas, Syafa mendapat nilai terbaik dalam berbagai mata pelajaran. Dia tidak pernah melewatkan mengumpulkan pekerjaan rumah, tugas-tugas yang lain pun selalu dikerjakan dengan baik,” menurut Pak Uus, salah satu guru dari Syafa.
Ketekunan Syafa mengantarkannya untuk bisa mengikuti kegiatan perlombaan, mulai dari lomba antar sekolah di level desa, kecamatan bahkan sampai tingkat kabupaten Syafa selalu pulang membawa piala dan penghargaan. Syafa juga mendapatkan penghargaan sebagai juara 1 Pemilihan Dai Cilik atau lebih sering disebut PILDACIL di tingkat kecamatan.
Meski sering memenangkan perlombaan namun bencana tak dapat dihindari, Syafa menjadi penyintas gempa yang terjadi di Kabupaten Sukabumi, “saya pernah merasakan gempa, takut akan terjadi lagi, sampai gemetar”.
Pada 8 Desember 2023, Syafa dan warga Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat merasakan gempa tektonik lokal yang terjadi berkali-kali akibat pergeseran patahan yang berasal di sekitar Gunung Salak.
Data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat adanya peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Salak, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat (Jabar). Terdapat delapan kejadian gempa tektonik lokal di Gunung Salak pada 6 Desember 2023, ada sekitar tujuh kali kejadian pada 7 Desember 2023, dan tujuh kali kejadian pada 8 Desember 2023.
Gempa-gempa tersebut membuat Syafa dan warga Desa Cipeuteuy merasakan ketakutan dan kekhawatiran akan terjadinya gempa yang lebih besar lagi. Rumah Syafa mengalami kerusakan yang tergolong ringan jika dibanding dengan tetangganya.
Setelah itu, Syafa merasakan gempa terjadi kembali pada Kamis, 14 Desember 2023 pukul 06.35.12 WIB saat dia sedang dalam perjalan menuju sekolah, “Saya berlari, menangis dan berteriak memanggil ibu,” ujar Syafa. Gempa itu membuatnya semakin takut dan tidak ingin jauh dari orang tua dan tidak ingin keluar rumah.
Pada tanggal 8 Januari 2024, Syafa dan teman-teman sekolahnya mendapatkan layanan dukungan psikososial dari FITRA Jawa Barat dan YAPPIKA-ActionAid. “Saya senang dan bahagia atas kedatangan dan kegiatan yang dibuat kakak dari FITRA dan YAPPIKA karena saya menjadi lebih tahu tentang apa saja yang harus dilakukan ketika gempa bumi terjadi dan paling utama ketika gempa terjadi adalah tidak boleh panik dan jadi mengetahui bagian utama yang harus dilindungi ketika gempa terjadi adalah kepala,” tutur Syafa.
“Kemarin senang, belajar tentang gempa, cara hidup sehat contohnya cara cuci tangan yang baik, diajari juga makan yang sehat contoh tempe, tahu, sayur, ayam. Kalau yang tidak sehat mie, minuman soda tidak baik dimakan. Lalu juga diajari mengenai ‘Tubuhku Milikku’ diajari mengenai yang mana yang boleh dan tidak boleh disentuh sama orang lain. Yang boleh disentuh kepala, tangan, kaki. Yang tidak boleh disentuh yang tertutupi pakaian dalam. Kalau ada yang mau sentuh harus menghindar, teriak, bilang sama ibu dan ayah,” cerita Syafa ketika ditanya tentang materi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang telah diajarkan pada kegiatan dukungan psikososial yang dilakukan FITRA Jawa Barat dan YAPPIKA-ActionAid.
Kini kekhawatiran Syafa akan gempa berkurang dan sudah dapat melindungi diri ketika terjadi kecelakaan karena bencana, aman dari ancaman kuman, aman dari gizi buruk, serta aman dari kekerasan dan pelecehan seksual.