Diterbitkan pada | Rabu, 17 Januari 2024
Sukabumi-YAPPIKA bersama FITRA Jawa Barat melakukan Training of Trainers (TOT) bagi komunitas untuk Kesiapsiagaan Bencana dengan berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Pemerintah Desa Cipeuteuy. Training ini dilaksanakan pada 5-6 Januari 2024 di Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi. Training ini juga difasilitasi oleh Social Worker in Disaster and Mental Health and Psychosocial Support (MHPSS); Children Development Officer dari Yayasan Gugah Nurani Indonesia.
Kegiatan Training of Trainers (TOT) ini juga merupakan respons YAPPIKA terhadap gempa yang terjadi di Kabupaten Sukabumi pada Desember 2023 di area kerja Program Akuntabilitas Sosial Pelayanan Publik (ASPP) yang bekerja wilayah kerja panas bumi (WKP) Salak, area yang rentan terhadap bencana sebab wilayah ini dilalui sesar Cimandiri.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi komunitas warga dalam melakukan respons dan kesiapsiagaan bencana di wilayahnya. Tak hanya itu kegiatan ini juga dapat memperkuat kolaborasi antara komunitas warga dan pemerintah desa dan kabupaten, dalam merespons dan kesiapsiagaan serta perbaikan penyelenggaraan pelayanan publik dektor kebencanaan. Total peserta kegiatan Pelatihan Dukungan Kesehatan Mental dan Psikososial diikuti organisasi kemasyarakatan (BPD Desa Cipeuteuy, Kader Posyandu, Guru Paud, PKK, dan Kelompok Kunci Dampingan), pemerintah Desa Cipeteuy, yang terdiri dari 18 orang peserta yang terdiri dari 12 orang laki-laki, 6 orang perempuan.
Kegiatan ini berfokus untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan layanan dukungan kesehatan mental & psikososial kepada kelompok kunci dan stakeholder di desa dampingan YAPPIKA-ActionAid dan FITRA Jabar.
"Para peserta pelatihan begitu antusias mengikuti kegiatan ini, bahkan ada masyarakat yang tadinya tidak menjadi target peserta juga mau ikut dan kami persilahkan, mereka mengikuti kegiatan karena ingin menambah pengetahuan dan mengikuti simulasi bencana. Ada peserta yang berasal dari Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) baru mengetahui cara membantu ibu hamil dengan benar, oh saya baru tahu cara membantu ibu hamil tidak boleh dengan menarik tangannya, harus perlahan, ini ilmu dari bapak BPBD, kata salah satu peserta hari itu," lapor Raissa, selaku Program Officer FITRA Jawa Barat pada Program Akuntabilitas Sosial Pelayanan Publik (ASPP).
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, di sektor apapun, maka peran komunitas warga menjadi hal penting yang diperhatikan dan diberikan ruang. Tak terkecuali di dalam sektor kebencanaan. Peran komunitas warga dalam pelayanan kebencanaan oleh desa dan pemerintah daerah menjadi hal penting mengingat mereka adalah yang berada di lokasi kejadian, sehingga perlu menguatkan kemampuan dan keterampilan mereka dalam memitigasi dan melakukan respons jika terjadi bencana di wilayah tersebut. Salah satu kebutuhan respons yang penting dan perlu dilakukan ketika terjadi bencana adalah psikososial bagi warga.