Wifqi: Belajar dan Melangkah Maju

Diterbitkan pada | Selasa, 26 September 2023



Wifqiyah Qidsi Masturoji atau biasa dipanggil Wifqi merupakan remaja asal Pandeglang, Banten. Pada 2021 Wifqi dan 14 anak perempuan lainnya berpartisipasi dalam riset partisipatif “Girls Led Research” yang merupakan kolaborasi antara YAPPIKA-ActionAid dengan ActionAid dari Bangladesh, Ethiopia, dan Inggris.

Pada perayaan kemerdekaan Indonesia 17 Agustus lalu, Wifqi mendapat kesempatan menjadi Pasukan Pengibar Bendera Tingkat Kabupaten Pandeglang, mari simak perbincangan singkat kami bersama Wifqi yang tak patah semangat mencapai impiannya.



Ceritakan tentang usaha hingga akhirnya Wifqi sukses menjadi Pasukan Pengibar Bendera Tingkat Kabupaten Pandeglang

Awalnya memang saya tidak ada niatan untuk mengikuti ekstrakurikuler (ekskul) Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Akhirnya saya memikirkan untuk ke depannya karena cita-cita saya ingin menjadi seorang tentara, maka ekstrakurikuler yang mendekati dengan artian memiliki pola pelatihan semi militer ada di paskibra oleh sebab itu saya memilih mengikuti ekskul paskibra.

Saat saya mengikuti seleksi Paskibraka kemarin  saya melewati dua tahap seleksi yaitu tes peraturan baris-berbaris, kemudian seleksi selanjutnya itu lumayan banyak jenisnya mulai dari tes kesehatan, tes parade, tes wawasan kebangsaan, tes intelegensi umum dan tes kesemaptaan/jasmani (meliputi push up, back up, sit up, lari, dan suttle run) serta pemantauan terakhir atau interview.

Dari sekolah saya yaitu di SMAN 1 Pandeglang kami mengirimkan 18 orang calon Paskibraka. Pada seleksi tahap 1 hanya tersisa 10 orang. Setelah itu, di seleksi tahap kedua hanya ada 4 orang tersisa atau lolos untuk menjadi seorang Paskibraka di tingkat kabupaten (3 orang) dan (1 orang) di tingkat provinsi.

Pada seleksi 1 Alhamdulillah saya lolos sampai masuk ke seleksi 2 di tahap terakhir yaitu tes kesempatan setelah itu tinggal menunggu hasil pengumuman dan alhamdulillah setelah sekian lama tidak ada kabar akhirnya saya dinyatakan lolos menjadi capaska atau Calon Pengibar Bendera Pusaka tingkat kabupaten, dari 1000 orang yang mengikuti seleksi hanya 50 orang yang lolos untuk mewakili menjadi Capaska Kabupaten Pandeglang tahun 2023.

Selama saya menjadi seorang Capaska di Kabupaten Pandeglang sudah tentu rasa lelah dan senang campur aduk waktu itu. Terutama pada pelatihan mental dan fisik yang sangat berat tapi itu semua diberikan para pelatih dan senior karena mereka ingin tahun 2023 ini sukses.

Terbukti, pada 17 Agustus 2023 kemarin kami buktikan bahwa pengibaran dan penurunan bendera pusaka tahun ini sukses. Rasa senang, bahagia, terharu, sedih sudah tercampur karena tidak semua orang bisa berada di titik ini, menjadi seorang Paskibraka, ini pengalaman hanya satu kali seumur hidup, merasakan bagaimana rasanya jadi seorang pasukan pengibar bendera pusaka.

 

Pesan Wifqi untuk anak muda dalam mengembangkan potensinya:

“Menurut saya jika anak muda memang mempunyai potensi dan bakat anak muda harus mengembangkan bakat tersebut,   anak muda harus mencoba meski terkadang bingung dari mana, kita tidak tahu kesuksesan kita berawal dari mana, entah itu dari hobi, bakat atau kebiasaan yang kalian terus kembangkan itu. Yang terpenting jalani dengan niat dan keteguhan di dalam hati tanpa disertai rasa gengsi.”