Meta: Saya sangat bersyukur dan bahagia dengan kedatangan Relawan

Diterbitkan pada | Jumat, 09 Februari 2024


































Meta (32 tahun), seorang Ibu Rumah Tangga yang memiliki  3 (tiga) orang anak. Dalam kesehariannya Meta merupakan ibu rumah tangga dan juga bekerja di kebun membantu suaminya. Meta merupakan salah satu penyintas gempa Gn. Salak, Meta dan keluarganya harus tinggal di pengungsian sejak 8 Desember 2023  hingga 7 Januari 2024.

Meta juga merupakan salah satu narasumber yang pernah di wawancarai oleh tim respons bencana FITRA Jawa Barat dan YAPPIKA-ActionAid pada tanggal 14 Desember 2023 di lokasi pengungsian. Kondisi rumah Meta masuk dalam kriteria Rusak Berat karena terdapat retakan yang cukup panjang di lantai ruang tamu sampai masuk kamar dan dinding kamar juga mengalami retakan yang cukup besar. Hal itu membuat Meta dan keluarga sangat khawatir dan takut untuk tanggal di rumah. 

Selama hampir satu bulan di pengungsian Meta menjadi salah  satu pengolah makanan mentah menjadi makanan siap santap untuk semua yang ada dilokasi pengungsian. Hal itu juga dia lakukan karena  dia memiliki anak kecil  sehingga dia harus siaga 24 jam di tenda pengungsianPada 6 Januari 2024 Meta merupakan peserta dalam kegiatan  Layanan Dukungan Psikososial yang dilakukan tim respons bencana FITRA Jawa Barat dan YAPPIKA-ActionAid. 

Meta merasa sangat terbantu oleh kedatangan tim respons bencana, karena dengan hadirnya relawan memberikan layanan dukungan psikososial saya dan teman-teman di pengungsian merasa sedikit terhibur, tidak stress lagi dan takut. Meski pada kegiatan Layanan Dukungan Psikososial yang dilakukan terjadi sedikit kendala karena ada anak-anak yang tidak kondusif  tapi karena saya merasa kegiatan ini penting jadi semua  penyintas ikut mengkondusifkan anak-anak dan bermain Bersama dengan senang dan Bahagia,” ujar Meta.  Meta pun mendapat pengetahun dari lagu dan berbagai kegiatan yang dilakukan selama adanya Layanan Dukungan Psikososial, mengingatkan saya untuk lebih siaga ketika datang gempa. Saya hafal liriknya: Kalau ada gempa lindung kepala, kalau ada gempa masuk kolong meja, kalau ada gempa lari ke ruang terbuka”. Dari permainan dan nyanyian itu pula Meta menjadi lebih mengetahu informasi terkait penaggulangan bencana gempa. 


Sebelumnya, Meta dan warga sekitar merasakan adanya gempa susulan yang terjadi berulang pada tanggal 12 Desember 2023, 14 Desember 2023 dan getaran setiap malam hari. “Warga desa biasanya panik, berteriak dan berlari. Nah, setelah mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh YAPPIKA saya dan warga yang mengikuti kegiatan siaga bencana gempa sudah tidak panik lagi, kita jadi lebih tahu apa yang harus dilakukan, tidak panik dan mengingatkan warga yang lain juga untuk tidak panik dan melindungi kepala.  

Meta dan keluarganya merupakan salah satu penerima bantuan semen yang diberikan oleh FITRA Jawa Barat dan YAPPIKA-ActionAid. “Saya sangat berterima kasih kepada semua tim relawan yang sudah memperhatikan kita, tanpa kenal sebelumnya tapi ikut hadir membantu warga desa Cipeuteuy. Dan bantuan akan segera digunakan untuk memperbaiki kondisi rumah agar bisa ditinggali dengan nyaman dan aman,” ucap Meta bersyukur.