Diterbitkan pada | Rabu, 29 Juli 2020
Nur, siswa kelas 4, bersama adiknya Yandi, kelas 2 SD, setiap hari berangkat dengan berjalan kaki ke sekolah mereka, SD Negeri 15 Seburing Gersik yang berlokasi di Kecamatan Semparuk, Desa Seburing tepatnya di Dusun Makmur. Sekolah Dasar yang berdiri pada bulan Februari Tahun 1982 melalui program inpres hingga kini dalam kondisi memprihatinkan. Lantainya yang terbuat dari kayu sudah lapuk dan berlubang menyebabkan beberapa anak pernah terjatuh dan luka. Atapnya pun sudah ada yang rusak dan rubuh. Bahkan beberapa kaca jendela sudah ada yang pecah.

Nur yang bercita-cita menjadi guru menceritakan bahwa dia senang sekali belajar terutama pelajaran matematika, tapi dia merasa tidak nyaman ketika belajar.
“Kalau hujan turun, air menggenang di halaman sekolah sampai kaki, buku basah karena atap bocor”
Sebetulnya yang dihadapi Nur, Yandi dan 80 anak lainnya lebih dari sekadar perasaan tidak nyaman. Sekolah yang mereka tempati belum pernah mendapat rehab bangunan dari 32 tahun lalu semenjak sekolah didirikan.

“Saya ingin sekolah saya bagus, lantainya tidak bolong-bolong, atapnya tidak bocor, dindingnya kuat”
Ayo bantu Nur, Yandi dan ribuan anak lainnya di Indonesia mendapat sekolah yang aman dari rubuh.
Jl. Basuki Rahmat RT 006 RW 010, Unit 7 (Kompleks Ruko YAMAHA), Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur 13410