Siaran Pers: Mengawali Satuan Pendidikan Aman Bencana di SDN Palamoko, Sumba Barat

Diterbitkan pada | Selasa, 06 Desember 2022


Waikabubak, 6/12/2022 – YAPPIKA-ActionAid mengadopsi Peta Jalan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dalam intervensi Program Sekolah Aman di SDN Palamoko, Kabupaten Sumba Barat. Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan proses pembelajaran di sekolah melalui infrastruktur yang aman, YAPPIKA-ActionAid memberikan dukungan dana perbaikan kelas dan toilet kepada SDN Palamoko yang merupakan salah satu sekolah dampingan Program Sekolah Aman. SDN Palamoko mendapatkan dana renovasi senilai Rp.150.000.000 untuk dua ruang kelas beserta meubeler dan renovasi toilet sebesar Rp.30.000.000.

SPAB merupakan upaya pengurangan risiko bencana yang memiliki 3 pilar yaitu fasilitas pendidikan yang aman bencana, manajemen penanggulangan bencana di sekolah dan pendidikan pencegahan dan pengurangan risiko bencana. SPAB sendiri sudah ada dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.33 Tahun 2019. Melalui Peta Jalan SPAB tersebutlah YAPPIKA-ActionAid mendorong perbaikan infrastruktur yang aman bencana di sekolah rusak dampingan YAPPIKA-ActionAid, salah satunya SDN Palamoko, Sumba Barat.

Dalam sambutan saat peresmian Renovasi SDN Palamoko, Direktur Eksekutif YAPPIKA- ActionAid Fransiska Fitri mengatakan, YAPPIKA-ActionAid mengembangkan SPAB dalam pembangunan infrastruktur karena Indonesia merupakan negara yang cukup rawan bencana sehingga kami merasa perlu menciptakan sekolah aman yang tak hanya aman dari sekolah yang rusak tetapi juga aman dari bencana. “Sekarang kita baru melakukan pilar 1 di SPAB terkait infrastruktur yang aman bencana. Meski belum semua, masih ada mekanisme mitigasi aman bencana, masih ada literasi atau pemahaman terkait kesiapsiagaan bencana yang belum terwujud. Ke depannya kita bisa bekerja sama dengan Pemerintah Daerah untuk mengaplikasikan ketiga pilar di sekolah-sekolah dengan Bahtera dan YAPPIKA-ActionAid. Karena kami sudah memulai itu di Pandeglang dan Kupang“.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Sumba Barat, Imanuel Mesakh Anie yang mewakili Bupati Sumba Barat mengatakan, pembangunan Renovasi SDN Palamoko dengan mengadopsi SPAB ini akan menjadi catatan untuk mereplikasi di sekolah-sekolah lain.


Sejak tahun 2016, YAPPIKA-ActionAid telah melakukan advokasi dan kampanye mengenai Sekolah Aman di Indonesia, baik di tingkat nasional nasional melalui dialog dengan pemerintah pusat maupun di daerah. Secara khusus, YAPPIKA-ActionAid telah bekerja di sejumlah kabupaten, yaitu Kabupaten Serang, Kabupaten Bogor, Kabupaten Kupang, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Bima dan Kabupaten Sambas. Hingga tahun 2021, YAPPIKA-ActionAid telah bekerja sama dengan para lembaga mitra di masing-masing daerah, telah mengadvokasi 92 Sekolah Dasar Negeri yang rusak bersama 2.091 orang anggota komunitas sekolah. Hasilnya, 61 Sekolah Dasar Negeri yang rusak telah diperbaiki dengan berbagai skema pendanaan, 19 Sekolah Dasar Negeri memiliki toilet yang terpisah bagi anak perempuan dan laki-laki, peningkatan  pengetahuan  tentang pendidikan  inklusi  di  30  Sekolah  Dasar  Negeri,  serta pengembangan kebun gizi untuk edukasi pentingnya kecukupan nutrisi bagi tumbuh kembang anak yang sehat di beberapa sekolah, termasuk di kabupaten Sumba Barat.


Narahubung:

Erniatun Hartini

erniatun.hartini@yappika-actionaid.or.id