Diterbitkan pada | Rabu, 14 Juni 2023
Jember, 12 Juni
2023, YAPPIKA-ActionAid memberikan rekomendasi
kepada Pemerintah Kabupaten Jember untuk mendorong desa-desa di wilayahnya
meningkatkan alokasi anggaran yang ditujukan untuk peningkatan kesehatan ibu
dan anak. Dalam implementasi rekomendasi ini, YAPPIKA-ActionAid menawarkan
kerja sama melalui pelaksanaan Program Desa Sehat yang saat ini berjalan di 10
desa di Kabupaten Jember.
Program Desa Sehat
merupakan program unggulan YAPPIKA-ActionAid yang dilaksanakan sejak tahun
2018. Program Desa Sehat fokus pada Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) untuk
penanganan dan pencegahan stunting. Di Kabupaten Jember, Program Desa
Sehat saat ini bekerja di 10 desa dan 8 kelurahan di 4 kecamatan, menyasar
1.800 penerima manfaat untuk pemantauan KIA dan deteksi dini kehamilan berisiko
tinggi. Program ini juga menyasar 178 Posyandu, 218 kader Posyandu, 18 Bidan
Desa, 144 Perangkat Desa dan tokoh masyarakat, 20 Petugas Kesehatan di 4
Puskesmas serta 90 focal point remaja tingkat desa dan kelurahan.
Menurut hasil
Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan tahun 2023,
prevalensi stunting di Kabupaten Jember mencapai 34,9%, sementara
prevalensi underweight mencapai 25,1%. Pada bulan Februari, diadakan
pengukuran tinggi dan berat balita oleh Satuan Tugas Penurunan Stunting
Kabupaten Jember, dan hasilnya menunjukkan prevalensi stunting di
Kabupaten Jember sebesar 7,8%. Data yang diperoleh dari 10 desa wilayah kerja
YAPPIKA-ActionAid pada Januari 2023 juga menunjukkan bahwa prevalensi stunting
bervariasi antara 5%-17%, sedangkan prevalensi underweight berkisar
antara 5%-19%. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan hasil SSGI
maupun hasil pengukuran oleh Satgas Penurunan Stunting Kabupaten Jember.
Berdasarkan tinjauan yang dilakukan
YAPPIKA-ActionAid di Kabupaten Jember, ditemukan sejumlah tantangan dalam upaya
peningkatan kesehatan ibu dan anak di tingkat desa. Tantangan yang dihadapi
meliputi: kurangnya akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas,
kurangnya pengetahuan tentang pentingnya perawatan prenatal dan posnatal,
serta kurangnya alokasi anggaran yang memadai untuk program-program kesehatan
ibu dan anak.
Merujuk pada temuan ini, YAPPIKA-ActionAid memberikan rekomendasi pada Pemerintah Kabupaten Jember agar melakukan langkah-langkah berikut:
YAPPIKA-ActionAid
telah sukses melaksanakan Program Desa Sehat di berbagai wilayah dengan
pendekatan holistik yang melibatkan masyarakat setempat. Dengan adanya
kerjasama yang baik antara berbagai pihak, diharapkan dapat terwujud
peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak di Kabupaten Jember.
“Kalau saya melihat
dari kondisi di lapangan juga bertemu dengan kepala desa, anggaran dana desa
itu kan harapannya bisa secara langsung dinaikkan. Kalau dari saya ke bapak
bupati, mungkin bisa diterbitkan satu peraturan bupati supaya implementasi di
lapangannya bisa lebih ada dorongan. Ketika ini bisa didorong melalui peraturan
bupati, saya rasa mungkin akan sangat membantu sekali sehingga desa juga
terdorong untuk kemudian menaikkan anggarannya di tingkat desa,” ujar Reza Rahadian
selaku Duta Persahabatan YAPPIKA-ActionAid saat bertemu Bupati Jember Hendy
Siswanto.
YAPPIKA_ActionAid mengajak semua pihak, termasuk
masyarakat, lembaga pemerintah, dan organisasi non-pemerintah, untuk
bersama-sama mendukung upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak di Kabupaten
Jember. Dengan melakukan langkah-langkah yang terarah dan berkelanjutan, kita
dapat mencapai tujuan bersama untuk mewujudkan generasi masa depan yang sehat
dan produktif.
Narahubung:
Hanna Maureen Losia
Digital Fundraising
and Communication Officer YAPPIKA-ActionAid
081288122128
hanna.losia@yappika-actionaid.or.id
www.yappika-actionaid.or.id