GenPI.co Bali - Persoalan Penting, Aktor Indonesia Reza Rahadian Ada di Bali

Diterbitkan pada Kamis, 02 Juni 2022

GenPI.co Bali - Aktor Indonesia, Reza Rahadian mendadak berada di Bali imbas jadi pembicara persioalan penting masalah kebencanaan pada Rabu (25/05/22).

Diketahui, aktor langganan film Tanah Air ini menjadi salah satu bintang tamu di forum Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) Nusa Dua, Badung.

Reza Rahadian ikut terlibat mengadvokasi pentingnya penguatan kapasitas masyarakat menghadapi bencana.

"Penguatan kapasitas masyarakat itu harus mendapatkan dukungan," kata Reza Rahadian, Goodwill Ambassador YAPPIKA-ActionAid, saat berbicara pada kegiatan sampingan GPDRR di Tanjung Benoa, Badung, Bali, Rabu (25/05/22).

Menurut Reza, mewujudkan masyarakat yang cepat pulih dari bencana (resilience) hanya mungkin terwujud jika masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rentan bencana, dibekali kemampuan dan pengetahuan mengenai kesiapsiagaan bencana.

Namun, penguatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana memerlukan pembiayaan dari pemerintah dan lembaga pembangunan lainnya.

Reza, yang berbicara di hadapan delegasi asing peserta GPDRR, menyoroti masalah pendanaan untuk program-program pengurangan risiko bencana yang masih relatif rendah.

"Laporan UNDRR pada tahun 2020 memperlihatkan sepanjang 2010–2018 pagu anggaran untuk mengurangi risiko bencana tidak mencapai 1 persen dari total dana yang dialokasikan oleh lembaga pembangunan internasional," kata Reza.

UNDRR merujuk pada Badan PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana yang turut serta ada dalam forum internasional tersebut.

Karena itu, Reza mendesak negara-negara terutama yang telah menandatangani Kerangka Kerja Sendai untuk menegaskan komitmennya menambah alokasi anggaran demi memperkuat ketahanan dan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana.

Isu lain yang menjadi perhatian Reza Rahadian yaitu pentingnya memberi lebih banyak peran kepada perempuan dan anak-anak muda dalam aksi mengurangi risiko bencana.

Alasannya, generasi muda merupakan kelompok yang bakal banyak menanggung risiko bencana dan dampak krisis mulai dari perubahan iklim, pemanasan global, sampai konflik bersenjata.

Terkait pembicaraan di GPDRR Bali ini, Reza meyakini pemerintah dan lembaga terkait lainnya di tingkat nasional dan dunia perlu memastikan generasi muda memiliki ketahanan (resiliensi) saat menghadapi bencana/krisis.


Artikel ini telah tayang di GenPI.co Bali pada 27 Mei 2022 dengan judul yang sama.