PROGRAM TANGGAP BENCANA
Indonesia berada di atas cincin api di mana ada 127 gunung berapi aktif. Bencana sering terjadi, seperti gunung meletus, gempa bumi, banjir, dan longsor. YAPPIKA-ActionAid melakukan Program Tanggap Bencana, di dalamnya termasuk kampanye Siap2Bencana yang mengutamakan dukungan pada para perempuan, anak-anak, dan orang-orang berkebutuhan khusus.
Berikut ini adalah misi perubahan yang ingin kami kontribusikan pada 2018 - 2018:
- Meningkatkan ketahanan masyarakat untuk pulih
dari dampak bencana alam dan bencana kemanusiaan.
- Memastikan bahwa program perlindungan
berbasis komunitas yang dipimpin perempuan terintegrasi dalam struktur
komunitas.
- Menetapkan rencana kesiap-siagaan
bencana milik masyarakat.
- Memberikan dukungan bagi komunitas untuk
berkampanye dan mengadvokasi mitigasi risiko bencana kepada pemerintah dan
pemangku kepentingan lokal.
- Meneliti dan memberikan bukti
keterlibatan masyarakat untuk mempengaruhi kebijakan nasional dalam manajemen
bencana.
Kegiatan-kegiatan utama yang dilakukan dalam program ini sebagai berikut:
- Mengembangkan kepemimpinan perempuan dan
pemuda dalam kesiap-siagaan darurat bencana dan membangun ketangguhan
masyarakat.
- Membangun kapasitas pemangku kepentingan
pemerintah daerah, tokoh masyarakat dan pemimpin organisasi berbasis agama dalam
kesiapsiagaan dan respons bencana.
- Menyiapkan Rencana 'Manajemen Risiko
Bencana Berbasis Komunitas'.
- Menempatkan program Perlindungan
Berbasis Komunitas yang dipimpin oleh perempuan di tingkat komunitas.
- Memperkuat mata pencaharian masyarakat
yang tangguh melalui berbagi pengetahuan, membangun keterampilan dan
mengembangkan teknologi berkelanjutan yang tepat.
- Membangun jaringan komunitas yang rentan
terhadap bencana sehingga mereka bisa melakukan advokasi bersama-sama tentang
masalah umum dan mengakses sumber daya.
- Melakukan penelitian dan analisis
kebijakan dari keterlibatan di tingkat komunitas hingga mempengaruhi kebijakan penanggulangan
bencana nasional.
- Meningkatkan kesiap-siagaan terhadap
bencana melalui pelembagaan dana darurat.
YAPPIKA-ActionAid telah bekerja dalam program tanggap bencana dan pemulihan pasca bencana di Sulawesi Tengah (Kota Palu, Kab. Sigi dan Donggala) dan Banten (Kab. Serang dan Pandeglang) ketika gempa bumi dan tsunami menerjang provinsi tersebut. Program tanggap bencana lainnya juga dilakukan di Kabupaten Lembata (NTT) untuk membantu korban letusan gunung Ile Lewotolok, dan Kabupaten Mamuju (Sulawesi Barat) untuk bencana gempa yang terjadi pada akhir 2020 lalu.
Dalam kondisi negeri yang rawan bencana alam, masyarakat perlu bersiap diri dan secara mandiri mampu untuk membantu dirinya maupun orang disekitarnya ketika menghadapi bencana alam sehingga potensi jatuhnya korban berkurang. Oleh karenanya, YAPPIKA-ActionAid melakukan Program Siap2Bencana untuk menyebarluaskan informasi maupun bersama-sama masyarakat melatih diri untuk mengenali beragam kerentanan yang dapat terjadi pada masyarakat pada saat terjadi bencana.
Perkembangan Kerja-Kerja Program Tanggap Bencana