Diterbitkan pada | Selasa, 24 Oktober 2023
YAPPIKA-ActionAid mengadakan Pelatihan Menulis dan Strategi Komunikasi yang diikuti Perkumpulan terbatas untuk Pengkajian dan Pemberdayaan Masyarakat Adat (Pt.PPMA) Papua pada 2-4 Oktober 2023 di Kantor Pt.PPMA.
Pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan pengembangan kapasitas Lembaga Pt.PPMA Papua, khususnya pengembangan kemampuan staf untuk menuangkan pengetahuan, pengalaman dan keterampilan di dalam bentuk tulisan dan di dalam komunikasi sosial tentang situasi dan peristiwa sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan masyarakat adat di Papua.
Pelatihan ini melibatkan seluruh staff program, Kepala Kantor dan Direktur Ekesekutif Pt.PPMA Papua. Sedangkan Fasilitator yang memandu kegiatan, yaitu Emil Ola Kleden dan Hafidz Ghozali dari YAPPIKA-ActionAid.
Tujuan pelatihan dilakukan agar staf Pt.PPMA Papua dapat mengidentifikasi dan mengangkat isu yang penting dan mendesak; saling berbagi pengetahuan tentang prinsip-prinsip dasar menulis; belajar bersama tentang teknis menulis yang mudah dipahami, menarik dan membawa pesan yang kuat; belajar bersama membuat beberapa jenis tulisan (opini, feature dan berita); dan dapat mengembangkan strategi komunikasi organisasi.
Direktur Pt.PPMA Papua, Naomi Marasian berharap setelah kegiatan ini dilakukan, seluruh Staf Pt.PPMA Papua dapat memiliki pengetahuan, keterampilan dan metode yang televan untuk menjadi pelaku perubahan sosial bagi masyarakat adat di Papua melalui penyebarluasan informasi dalam bentuk tulisan.
“Pelatihan ini dapat membantu kerja-kerja lembaga untuk menjadi pelaku perubahan sosial melalui penyebaran informasi dalam bentuk tulisan. Setiap staf bisa menulis berita seputar kegiatan yang dilakukan, tetapi juga bisa menulis opini dan feature untuk mengangkat isu-isu yang ada di masyarakat adat, baik itu isu perubahan sosial, ekonomi, politik dan budaya.” Ucap Naomi saat diwawancarahi.
Naomi juga berharap pelatihan tersebut dapat mengembangkan kapasitas staf Pt.PPMA Papua dalam mengelola saluran publikasi organisasi (digital-based). Serta memiliki panduan menulis berita, opini dan feature yang baik sesuai visi-misi lembaga.
Di hari pertama, Staf Pt.PPMA Papua bersama fasilitator melakukan identifikasi isu yang penting dan mendesak bagi organisasi untuk diangkat ke ruang publik. Materi yang dipelajari di antaranya merumuskan isu-isu prioritas berdasarkan visi-misi organisasi, menetapkan postingan organisasi dalam isu-isu prioritas, memetakan media target bagi isu yang ditulis, menetapkan target pembaca, membentuk tim penulis dan editor, dan diskusi bebas.
Hari kedua, Staf Pt.PPMA Papua mendapatkan materi tentang jenis tulisan dan strategi komunikasi. Materi yang dipelajari yaitu jenis tulisan (menulis berita, opini, kajian ilmiah, feature/deskripisi peristiwa dan atau situasi), strategi komunikasi (komunikator komunikan, penyusunan pesan, menetapkan tujuan penyampaian pesan). Merumuskan metode dan memilih media.
Hari ketiga, Staf Pt.PPMA Papua mendapatkan materi teknik menulis dan praktik menulis dengan contoh menulis opini, feature, dan menulis berita (tentang peristiwa atau situasi). Selain itu, staf juga dibekali pengetahuan menetapkan angle atau sudut pandang dengan metode 5W+1H, riset dan wawancara, membangun outline atau kerangka tulisan, mengembangkan paragraph, penyutingan (editing), dan diskusi bebas bersama fasilitator.
Salah satu Staf Pt.PPMA Papua, Daniel Bairam menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat membantu dirinya untuk menulis sebuah opini. Dia menjelaskan selama ini masih terjebak dengan bahasa laporan, tetapi saat mengikuti pelatihan dirinya dapat memahami kerangka tulisan yang tepat untuk menulis opini sesuai kaidah jurnalisme.
“Pelatihan ini bagus. Sekarang saya sudah bisa menulis opini sesuai kerangka tulisan opini yang diajarkan Pak Emil. Selama ini sa (saya) terjebak dengan bahasa laporan, tapi seletelah ikuti pelatihan, sa sudah bisa bedakan mana tulisan laporan dan mana tulisan untuk opini,” Ucap Daniel saat diwawancarai.
Selain Daniel Bairam, Oskar Hamberi (Staf Pt.PPMA Papua) pun mengakui kalau dirinya banyak belajar dari pelatihan menulis yang sudah diajarkan oleh fasilitator. Dia menyebutkan telah menemukan kerangka menulis yang baik untuk mewakili lembaga Pt.PPMA Papua. Salah satunya menulis sebuah opini atau berita itu harus merumuskan isu-isu prioritas berdasarkan visi-misi lembaga dan juga prioritas program.
“Saya merasa puas belajar dari Pak Emil, karena saya bisa berlatih lagi untuk menulis dengan prinsip-prinsip jurnalisme. Selain itu, saya juga dapat berlatih menulis sebuah opini atau berita dengan menggunakan kalimat aktif, serta menulis dengan ide-ide yang tidak lepas dari tantangan menjawab visi-misi lembaga dan tujuan program,” Ucap Oskar saat memberi tanggapan usai mengikuti pelatihan di hari ketiga.
Kini rencana tindak lanjut dari kegiatan ini, staf Pt.PPMA Papua berencana akan melakukan mentoring online bersama fasilitator untuk lanjutan editing beberapa tulisan yang sudah dihasilkan selama tiga hari pelatihan dan juga tulisan-tulisan terbaru lainnya sesuai jadwal yang sudah direncanakan bersama.
Sumber: www.ptppma.or.id/staf-pt-ppma-papua-ikut-pelatihan-menulis-dan-strategi-komunikasi/