Diterbitkan pada | Kamis, 25 Mei 2023
Tim Aksi Kemanusiaan dan Ketangguhan YAPPIKA-ActionAid menjadi partisipan dalam pertemuan World March of Women sub-regional kawasan Asia Tenggara-Timur dan Oseania yang berlangsung di Bali pada 9-11 Mei 2023.
"Dalam kegiatan ini kami berbagi cerita terkait pengalaman-pengalaman perempuan di masing-masing negara tentang bagaimana perempuan di akar rumput terdampak krisis iklim sebagai akibat dari pengelolaan sumberdaya alam yang eksploitatif dan merugikan komunitas," ujar Soka Handinah, Humanitarian Action and Resilience Senior Officer yang turut menghadiri pertemuan ini.
Pertemuan selama tiga hari ini bertujuan untuk membahas situasi ekonomi-politik perempuan di negara-negara kawasan berdasarkan konteks kawasan dan global serta mengambil gambaran umum situasi kawasan.
Pada hari pertama pertemuan dilakukan diskusi dan presentasi mengenai situasi berbagai negara seperti Kaledonia Baru, Vanuatu, Guam, Melanesia, Mikronesia, Indonesia, Filipina, Korea Selatan dalam konteks Perempuan dan Pekerjaan, Kekerasan Terhadap Perempuan, Perdamaian, dan Demiliterisasi, Kebaikan Bersama dan Pelayanan Publik. Hari itu mereka melanjutkan diskusi tentang analisis situasi sub-regional dan regional untuk masing-masing wilayah kerja, rekomendasi untuk kampanye, dan pembangunan gerakan.
Pertemuan hari kedua dilanjutkan dengan diskusi dan rencana tentang apa yang bisa dilakukan tentang wilayah kerja kita di subregion dan regional pada umumnya dan bagaimana penguatan regional. Setelah pertemuan, rencana aksi juga akan didiskusikan di tingkat Sub-regional dan negara sebagai bagian dari Agenda Internasional World March of Women. Koordinator Internasional WMW, Yildiz Temürkan, memberikan update tentang Pertemuan Internasional yang akan diselenggarakan pada 6-12 Oktober 2023 di Ankara, Turki. Sejalan dengan kegiatan ini, persiapan Pertemuan Internasional dan Aksi Internasional akan dibahas di tingkat subregional.
Pada pertemuan hari ketiga, diadakan presentasi dengan topik Krisis Iklim, Militerisme yang sangat penting bagi kawasan, dan intervensi feminis akan dibahas di kawasan tersebut. Pertemuan diakhiri pada 11 Mei dengan sintesis dan penutup.
Sumber: marchemondiale.org