Diterbitkan pada | Senin, 06 November 2023
Nasi, Roti dan Mawar...
Nasi dan roti untuk mengakhiri kelaparan perempuan, dan mawar untuk mendukung perempuan menjalani kehidupan yang damai dan bahagia. Itulah slogan yang mendasari gerakan World March of Women (WMW) sejak 25 tahun yang lalu.
Pada Pertemuan Internasional WMW yang ke-13 ini,
semakin banyak perempuan muda dan negara-negara baru yang bergabung dengan WMW setiap tahunnya. Meskipun WMW sangat sedih atas berita duka meninggalnya sahabat, saudara perempuan dan guru kami, Nalu
Faria dari Amerika
Latin. Selain itu WMW juga mengutuk serangan Israel terhadap rakyat Palestina, adanya invasi ke Haiti, beban konflik terhadap rakyat Afrika, dampak
krisis iklim di kawasan
Asia-Oceania, dan adanya blokade terhadap perjuangan demokrasi akar rumput di Amerika
dan beragam bentuk perang yang terjadi di seluruh dunia. Proses pertemuan WMW tahun 2023 ini dimulai
dengan diskusi dan pengembangan bentuk aksi kolektif untuk meneruskan gerakan dengan penuh suka cita, dan
untuk itu WMW tetap
memilih solidaritas persaudaraan sebagai bentuk perlawanan perempuan yang paling ampuh.
MWM telah melakukan analisa kontekstual terhadap situasi global dari krisis sistemik yang dihadapi perempuan, yang merampas hak dan sumber daya, tanah dan laut perempuan. Dimana krisis iklim dan pencemaran
tanah dan air telah memakan korban jiwa yang sama besarnya dengan perang. Maka dari itu, WMW memutuskan slogan
gerakan yaitu WMW Berbaris Melawan Perang dan Kapitalisme Untuk Kedaulatan rakyat dan Kehidupan Yang Baik.
Pendekatan WMW terhadap kehidupan yang baik didasarkan pada
makna tradisional di
masing-masing wilayah, yang mengedepankan kehidupan kolektif dan komunitas yang selaras
dengan alam, sesuai
dengam konsep ekonomi feminis, yang bertujuan untuk mencapai kehidupan yang baik bagi semua orang di
seluruh dunia, dengan membangun kedaulatan rakyat atas ekonomi, sumber daya energi
dan wilayahnya, serta budaya di masing-masing wilayah. Jadi gerakan WMW merupakan gerakan untuk mengekspresikan diri melalui pendidikan kritis dan komunikasi antar feminis akar rumput yang berkelanjutan di seluruh dunia.
Dalam pertemuan ke 13 di Ankara Turki 5 – 12 Oktober 2023 yang dihadiri oleh 132 perempuan dari 65 negara ini, region Asia-Oceania telah memilih perwakilan untuk duduk di International Committe dari 5 kawasan yaitu America, Eropa, Afrika, dan Timur Tengah-Afrika Utara (Middle East and North Africa/MENA) dan Asia-Oceania. Soka Handinah, Humanitarian Action and Resilience Senior Officer YAPPIKA-ActionAid (Indonesia), Daya Laxmi Shrestha (Nepal) dan Oriane Trolue (New Caledonia) telah terpilih untuk mewakili region Asia-Oceania, selain itu terpilih juga Substitute yaitu Jean Enriquez (Filipina) dan Asma (Pakistan).
Dengan dukungan dari Perempuan seluruh dunia, WMW akan terus memperkuat diri sebagai gerakan feminis
akar rumput yang terus bergerak melawan perang dan kapitalisme
demi kedaulatan rakyat dan kehidupan yang baik.
Salam persaudarian!