Diterbitkan pada | Jumat, 25 November 2022
Senin, 21 November 2022 pukul 13.21 WIB gempa tektonik bermagnitudo 5,6 terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Indonesia. Lokasi pusat gempa 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan informasi dari Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa dipicu oleh pergeseran sesar Cimandiri. Lokasi pusat gempa 10 km Barat Daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dirasakan hingga 15 km Timur Laut Kota Sukabumi, Jawa Barat, 39 km Tenggara Kota Bogor, Jawa Barat, 63 km Barat Laut Bandung, Jawa Barat, dan 78 km Tenggara DKI Jakarta. Pusat gempa berada di darat dan tidak berpotensi tsunami.
Lokasi terdampak gempa bukan wilayah kerja YAPPIKA-ActionAid, namun salah satu mitra kami untuk program tanggap Tsunami Selat Sunda pada tahun 2019, PPSW Pasoendan Digdaya (organisasi pemberdayaan perempuan akar rumput) juga bekerja di wilayah gempa. Wilayah kerja PPSW Pasoendan Digdaya adalah Provinsi Banten (lokasi program tsunami Selat Sunda) dan Provinsi Jawa Barat (lokasi gempa Cianjur).
Daerah yang terkena dampak bencana
(terasa gempa dari kuat - 5-10 detik, lemah - 3-5 detik) adalah Kota Sukabumi,
Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung (63 km Barat Laut), Kabupaten Cianjur,
Kota Bogor, Kabupaten Bogor, DKI Prov. Jakarta (78 km Tenggara), Kota Bekasi,
Kabupaten Bekasi, Kabupaten Garut. Hingga 23 November 2022 pukul 15.00 WIB
terjadi 171 kali gempa susulan.
Data per 23 November 2022, terdapat
368 satuan pendidikan yang terdampak: 30 siswa dan 3 guru meninggal dunia, 272
siswa dan 58 guru luka-luka. Kerusakan infrastruktur berupa rumah rusak total
mencapai 57.282 unit.
Terkait gempa yang melanda ribuan
orang di Cianjur, Indonesia, Fransisca Fitri, Direktur YAPPIKA-ActionAid
mengatakan:
“Simpati kami sampaikan kepada ribuan
keluarga yang kehidupannya terguncang akibat gempa bumi dahsyat di Cianjur di
Indonesia. YAPPIKA-ActionAid bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Sumberdaya
Wanita (PPSW) Pasoendan Digdaya di daerah yang terkena dampak untuk memberikan
dukungan kesejahteraan yang penting bagi perempuan dan remaja yang telah
mengalami bencana gempa ini. Kami berupaya menyediakan produk menstruasi,
makanan, dan produk kebersihan kepada orang-orang yang membutuhkannya. Kami
prihatin dengan dampak gempa ini terhadap pendidikan anak-anak karena lebih
dari 300 sekolah dan pusat pendidikan telah terkena dampaknya, dan kami akan
bekerja untuk memastikan masih ada akses belajar dalam beberapa hari, minggu,
dan bulan mendatang.”