Perempuan Penggerak di Desa Pecoro & Dukungan Suami

Diterbitkan pada | Senin, 19 Juni 2023


Kebun Gizi Pecoro


Yani merupakan perempuan penggerak yang aktif sebagai kader Posyandu lebih dari 8 tahun. Bu Yani demikian dia sering dipanggil oleh warga Desa Pecoro, Kabupaten Jember.  Kini, perempuan yang bernama lengkap Yani Fafarin ini menjabat sebagai Ketua Rumah Desa Sehat (RDS) Desa Pecoro.

“Karena saya punya rencana biar RSD menjadi lebih baik lagi”, demikian disampaikannya saat ditemui oleh Tim YAPPIKA-ActionAid di rumahnya pada 13 Juni 2023. 

Yani berencana menjadikan RDS menjadi sebuah pusat kegiatan dalam mendukung peningkatan kesehatan ibu dan anak di desa. Ini sejalan dengan mandat Rumah Desa Sehat (RDS), dimana RDS dibentuk sebagai sekretariat bersama bagi para pegiat pemberdayaan masyarakat dan pelaku pembangunan desa di bidang kesehatan yang berfungsi sebagai ruang literasi, pusat penyebaran informasi kesehatan dan forum advokasi kebijakan di bidang kesehatan (Pedoman Teknis Rumah Desa Sehat – Kementerian Desa PDTT, 2018).

Yani menjadi Ketua Rumah Desa Sehat sejak bulan April 2023 lalu, sebelumnya dia adalah pengurus RDS di periode lalu. Yani memiliki semangat dalam belajar dan terus berjuang agar ibu-ibu di Desa Pecoro menjadi lebih sehat. “Kalau dikatakan mampu ya.. tidak juga tapi saya mau terus belajar, mas”, demikian disampaikannya di sela-sela kegiatan Posyandu di rumahnya.

“Suami saya mendukung”, demikian tegasnya. Dengan dukungan dari suami tersebut Yani melaksanakan agenda RDS. Salah satunya adalah berkolaborasi dengan Program Desa Sehat MUTIARA YAPPIKA-ActionAid yang membuat kebun gizi dan kolam ikan di Desa Pecoro. Hasil kebun dan kolam sebagian digunakan untuk makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita di desanya.

Hardiyanto, Koordinator Program MUTIARA menyebut bahwa kebun dan kolam di Desa Pecoro berkolaborasi dengan Rumah Desa Sehat. “Bentuk kolaborasinya dengan RDS membuat kolam dan pakan ikannya dari RDS”, demikian disampaikannya. Model kolaborasi ini diharapkan dapat berlanjut pasca program.

3 penggerak pecoro dari kiri ke kanan: Annisa,  Yani, dan Siti

Annisa, Kader Posyandu Desa Pecoro yang ikut sebagai pengelola kebun gizi menyebutkan bahwa kegiatan kebun gizi yang dilaksanakan bersama Program MUTIARA ini memang baru berjalan beberapa bulan. Namun demikian, pengelola telah merencanakan bahwa hasil panen akan dibagikan ke ibu hamil yang membutuhkan. “Sudah, sudah ada datanya, nanti hasilnya akan kita bagikan ke mereka”, demikian dikatakan oleh Annisa saat menemui Tim YAPPIKA-ActionAid melihat kolam dan kebun gizi di belakang rumah.

Sementara itu, Siti Holilah yang juga Sekretaris Rumah Desa Sehat dan Kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) menyatakan bahwa apa yang dilakukannya selama ini selalu mendapatkan dukungan dari suaminya. “Kami ini didukung suami sehingga bisa seperti ini, suami ikut juga membantu saat bikin kebun”, katanya.


Ditulis oleh Rokhmad Munawir (GRIPS Coordinator, YAPPIKA-ActionAid)